Rabu, 01 September 2010

Memanen Petir Sebagai Sumber Energi? Mengapa Tidak!

Selain tenaga matahari, angin, dan gelombang air, ada pula sumber tenaga lain yang bersifat dapat diperbarui. Periset tengah menguji coba penggunaan tenaga itu dengan alat yang dapat menarik listrik dari udara. Benar, energi baru itu adalah listrik di udara yang memicu terbentuknya kilat dan petir..
Selama berabad-abad, ilmuwan terkesima dengan idea memanfaatkan kekuatan guntur. Seorang ilmuwan, Nikola Tesla, bereksperimen luas dengan topik tersebut, namun pemahaman nyata di bidang elektrodinamika atmosfer hingga kini masih sulit dipahami.
Sementara, Fernando Galembeck, ilmuwan dari Universitas Campinas, Brazil, baru-baru ini menyajikan laporan di Pertemuan Nasional Masyarakat Kimia Amerika ke-24, yang mengulas detail masa depan, di mana setiap rumah akan memiliki piranti di atas atap yang dapat menarik listrik murah dan bersih dari udara. “Seperti halnya energi matahari yang dapat diperoleh bebas oleh rumah tangga dengan memasang sel solar sehingga mereka tak perlu lagi berlangganan listrik, sumber energi baru ini pun menjanjikan hal serupa,” ujarnya.
Pada intinya, ilmuwan meyakini bahwa tetesan air di atmosfer adalah partikel listrik netral dan tetap seperti itu meski bergesekan dengan listrik dari partikel debu atau cairan lain, Hanya saja, Galemback menemukan, berdasar serangkaian percobaan di laboratorium, bahwa tetesan air itu sebenarnya mengambil daya listrik.
Ia menggunakan partikel silika dan aluminium fosfat, jenis partikel debu yang sangat umum di udara, dan menemukan bahwa mereka kapasitas daya listrik mereka meningkat ketika jumlah uap air meningkat di udara. “Ini adalah bukti nyata bahwa air di atmosfir dapat mengakumulasikan daya listrik dan mentransferkan ke material lain yang bersentuhan dengannya,” ujar Galemback.
Berdasar penemuan itu, imbuh Galembeck, sangat mungkin memanen  “listrik air” dari udara terutama di wilayah dengan kelembaban tinggi, seperti kawasan tropis. Untuk mengawali kemungkinan industri ini, tim Galembeck, sudah mulai mengetes sejumlah logam untuk melihat mana yang paling sensitif dalam menangkap listrik di atmosfer pada panel higroelektrik.
Pemasangan panel higroelektrik ternyata dapat juga mencegah kerusakan akibat kilat dan petir, dengan menempatkan panel untuk menangkap daya listik di udara pada titik yang kerap dihantam petir. “Ini ide yang mengagumkan bahwa studi yang kami lakukan sendiri dan tim lain menyatakan kemungkinan itu sangat besar,” ujar Galemback.
“Tentu jalan menuju ke sana masih panjang. Namun keuntungan jangka panjang memanfaatkan energi listri air dari udara bisa menjadi sangat berarti.” Memang tak ada yang sia-sia dari semua ciptaan Allah. (republika.co.id/ humasristek)

Sumber : http://www.ristek.go.id/

Jalankan Bisnis Es Krim Hantarkan Mahasiswa UGM Raih Shell LiveWIRE Business Start-Up Award 2010

Bertambah satu lagi prestasi membanggakan yang diraih mahasiswa UGM di tingkat nasional. Mahasiswa Fakultas Peternakan UGM berhasil meraih penghargaan Shell LiveWIRE di ajang Business Start-Up Awards 2010 yang digelar oleh PT. Shell Indonesia bekerjasama dengan Kementrian UKM pada 9 Agustus lalu.
Mereka adalah Mirza Akbar dan Arum Dewi Suci, mahasiswa jurusan Ilmu dan Industri Peternakan UGM. Keduanya sukses menyabet penghargaan berkat menjalankan bisnis es krim berlabel “Yogya Ice Cream” yang didistribusikan dengan model kemitraan. Mereka berhak atas uang pembinaan sebesar Rp. 20 juta dan pelatihan yang diberikan selama 2 tahun.
Ajang penghargaan Shell Live WIRE ini merupakan wujud apresiasi pada para wirausaha muda yang berhasil menciptakan peluang usaha baru. Dalam program yang telah dimulai sejak tahun 2006 ini dua mahasiswa UGM lainnya juga berhasil meraih penghargaan bergengsi ini. Meraka adalah Nur Kartika Indah Mayasti dengan usaha "Nata de Cassava" alumni Fakultas Teknologi Pertanian dan Ridho Arindiko S dengan usaha "Minyak Goreng SAHARA" alumni Fakultas Pertanian.
Menurut penuturan Mirza Akbar kepada wartawan, Selasa ((31/8) di Ruang Fortakgama UGM, bisnis yang telah dijalankan sejak 14 April 2008 silam tersebut memiliki beberapa keunggulan. Es krim yang dibuat memiliki kualitas premium terbuat dari 100% susu sapi segar murni dan dipasarkan dengan harga murah. Per cup ukuran 90 ml dijual seharga Rp. 1.500. “Kami hanya membandrol Rp. 1.500 per cupnya,” kata mahasiswa angkatan 2006 ini.
Selain itu, lanjut Mirza, dalam menjalankan bisnis tersebut mereka tidak hanya menjual es krim berlabel Yogya Ice Cream saja, namun juga melayani permintaan pembuatan es krim dari konsumen. “Kami bisa membuatkan es krim sesuai pesanan konsumen dan diberi label produk atas nama pemesan. Hal ini sepertinya belum dilakukan oleh perusahaan produk sejenis yang telah ada ,” ungkapnya.
Untuk pendistribusian disampaikan Mirza dilakukan dengan sistem kemitraan. Dirinya merangkul sejumlah rumah makan untuk memperluas pemasaran. Saat ini Yogya Ice Cream telah menggandeng rumah makan Jogja Chicken, Waroeng Steak, dan Festival Kuliner. “ Sekarang produk kami sudah tersedia di 15 cabang Jogja Chicken, 5 cabang Waroeng Steak, dan di Festival Kuliner,” terang Mirza, asal Bekasi ini.
Selain menjalankan pemasaran dengan sistem kemitraan, untuk saat ini mereka juga memasarkan secara retail dengan membuka outlet di beberapa sekolah di Jogja. “Kami juga membuka outlet di 10 sekolah di Jogja,” paparnya.
Yogya Ice Cream berkantor di Jl. Affandi, Gang Kantil, Pelem Kecut No. 8 Yogyakarta. Setiap harinya mampu memproduksi hingga 3-4 ribu cup es krim dengan menggunakan 240 liter susu. “Untuk penjualannya kami bisa menjual hingga 500 sampai 1000 cup es krim per harinya,” kata Mirza.
Bisnis yang dijalankan dua mahasiswa muda ini bisa dikatakan meraih sukses. Omset yang dihasilkan perbulannya mampu menemus angka 80 juta dengan keuntungan bersih sektar 15 juta. Yogya Ice Cream saat ini memiliki 3 karyawan utama dan 250 karyawan yang merupakan karyawan perusahaan mitra.
Saat ini Yogya Ice Cream menawarkan 3 pilihan rasa yaitu coklat, vanilla, dan stroberi. “Saat ini kami baru menawarkan tiga varian rasa: cokelat, vanilla, dan stroberi untuk penjualan retail berlabel Yogya Ice Cream. Tapi untuk es krim pesanan kami bisa melayani varian rasa yang diinginkan oleh konsumen” kata Arum Dewi Suci menambahkan.
Meskipun dinilai sukses, tidak menjadikan mereka berdiam diri. Kedepan mereka berencana merengkuh usaha catering sebagai mitra. “Target kedepan kami ingin menggandeng katering baik di dalam maupun luar negeri sebagai mitra. Kami memilih sektor ini karena relatif lebih stabil usahanya dibanding dengan restoran,” kata Arum mengakiri. (Humas UGM/Ika) 

sumber : www.ugm.ac.id

Pusing Membaca Text Book Berbahasa Inggris


Hai Fluider,
Setelah kita menapak ke jenjang universitas, banyak sekali perubahan-perubahan yang mempengaruhi pribadi kita masing-masing dari cara belajar, sikap-sikap dosen, cara penyebaran pengumuman dan yang paling membuat kebanyakan dari kita pusing adalah buku cetak yang tebelnya bukan main dan dapat kita gunakan untuk menjadi bantal, ngegebuk maling, ngelempar anjing serta menimba ilmu.

Ternyata bukan hanya dari segi tebal buku itu saja yang membuat kita melongo, namun setelah kita membuka halaman pertama buku cetak, feeling kita sudah merasakan hal yang tidak enak, karena di cover buku cetak  judulnya menggunakan bahasa Inggris. Halaman demi halaman kita buka dan ada beberapa orang menangis karena buku yang tebalnya 1000 halaman itu semua kata-katanya menggunakan bahasa Inggris.

Memang sangat menyedihkan karena banyak mahasiswa-mahasiswa yang kemampuan bahasa Inggris nya kurang dan hal ini dapat menurunkan semangat belajar akibat shock. Namun ada beberapa cara agar kedepannya teman-teman dapat belajar dari buku cetak berbahasa Inggris dengan mudah.

Pertama, niatkan dalam diri teman-teman bahwa tujuan kalian adalah untuk belajar dan selalu tanamkan dalam diri kalian bahwa yang kalian lakukan adalah menyelam sambil minum air, jadi saat kali belajar dari buku cetak berbahasa Inggris kalian akan mempelajari materi pelajaran sekaligus mempelajari Bahasa Inggris.
Kedua, jangan menyerah, coba terus dan selalu lihat kamus. Ketiga hal itu akan mendukung usaha teman-teman untuk lancar belajar menggunakan buku cetak berbahasa Inggris.

Ketiga, jangan malu untuk bertanya kepada teman kalian yang saat muntah pun dia berbahasa Inggris. Tanya, tanya dan terus tanya jika ada hal yang teman-teman tidak mengerti.

Keempat, cari dan gunakan buku cetak berbahasa Indonesia. Walaupun sukar dicari namun buku cetak berbahasa Indonesia tetap ada di pasaran, namun kekurangannya adalah kita tidak dapat belajar bahasa inggris padahal di zaman sekarang bahasa inggris merupakan sesuatu yang sangat penting yang harus dikuasai para mahasiswa.

Kelima, ambil jurusan Sastra Indonesia, Sastra Rusia, Sastra Perancis, Sastra Jerman, Sastra Belanda, Sastra Arab, Sastra Italia yang notabenenya buku cetak mereka menggunakan bahasa masing-masing negara yang di pelajari. ^_^

Sekian dari Fluida, semoga bermanfaat buat teman-teman Fluider...

Jangan Mudah Putus Asa, Salam Fluida...



Oleh      : CMS
Gambar : www.saynotocrack.com



Siraman Fluida Dari Mario Teguh

Dampak dari sebuah nasehat baik bagi seseorang, sangat ditentukan oleh keikhlasannya untuk segera menggunakannya dalam tindakan yang memperbaiki kehidupan.

Orang yang hidupnya tidak mudah, sering hanya mau mengerjakan yang mudah-mudah saja.

Padahal, tingkat kehidupan ditentukan oleh kemampuan
untuk menyelesaikan masalah dan kesulitan.

Inginkan yang mudah, tapi pastikan Anda mampu untuk yang sulit.

Mario Teguh

Profil Anggota Fluida by Faza

Nama saya Moh Faza Rosyada, panggil saja Faza. Saya berasal dari Bandung, tapi lahir di sisi Bandung, yaitu Cimahi pada tanggal 3 Oktober 1992. Saya sekarang sedang menjalani kuliah semester pertama di Universitas Gajah Mada Fakultas Teknik jurusan Teknik Fisika dan Program studi Fisika Teknik.
Saya berminat dalam fisika teknik karena waktu saya SMA saya disuruh mengikuti Olimpiade fisika teknik yang diadakan oleh ITS.
Dari olimpiade itu saya menjadi tertarik karena dijelaskan seluk beluk fisika teknik.
Jika ingin menghubungi saya bisa di nomor 085659372791, atau 081802184185.
e-mail saya bisa mohfazarosyada@gmail.com atau mas.franky@yahoo.com
terima kasih!!!

Profil Anggota Fluida by Satria

Nama               : Satria Virajati Indrawan
TTL                 : Jakarta, 19 Sepember 1992
Alamat asal      : JL. Kecipir Barat no. 34
Alamat d jogja : pogung kidul
Email               : satriavirajati@yahoo.co.id
Nohp              : 085641356243
Prodi               : teknik nuklir
Mafa               : nasi rames
Mifa                : juice apple

























































Nama saya adalah Satria, saya hanyalah orang biasa yg lahir secara biasa-biasa saja dan menjalani kehidupan yg luar biasa. Saya pantang menyerah dan pekerja keras. Saya ingin menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Saya hanyalah manusia biasa yang tak pernah lepas dari kesalahan , tapi saya selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik di dunia ini.

Saya telah menjalani hidup yang sulit , keras, dan penuh tantangan because my life is my adventure, go ahead and never give up.

Cita-cita saya hanya ingin menjadi presiden RI dan cita-cita terdekat saya saat ini hanyalah ingin menjadi presiden mahasiswa UGM.

Dukung saya dan do'a kan saya semoga cita-cita saya bisa tercapai......

Fluida Bergaya


Hai Fluider...
Dalam Postingan kali ini, Fluida akan memberikan info tentang pakaian yang cocok untuk teman-teman Fluider.
Yup, sesuai dengan gambar di samping yaitu baju/kemeja warna putih. Fluida ingin memberikan suatu masukan kepada teman-teman, bahwa baju warna putih merupakan baju yang cocok dikenakan oleh semua orang. warnanya yang melambangkan kesucian dan kepolosan menginspirasi Fluida sehingga Fluida menggunakan baju warna putih sebagai tema baju kelompok Fluida dalam mengikuti acara MEKANIKA.

Pasti teman-teman Fluider banyak yang bertanya-tanya kenapa sih Fluida mengambil tema baju warna putih?

Menurut Fluida, selain melambangkan kesucian dan kepolosan, warna putih juga melambangkan kekosongan/ kehampaan. Dari situlah akan terkait antara warna putih dengan jargon Fluida yaitu "Ada dan Eksis". Dari baju yang berwarna putih tadi akan kami berikan sedikit accesoris yang melambangkan bahwa Fluida itu ada dan eksis mengisi kekosongan dari warna putih itu sendiri, sehingga tema baju kami akan menyatu dengan jiwa kami sebagai Fluida... ^_^

Sekian dari Fluida...
Tetap Bergaya, Salam fluida..